Rumah Pengasingan Bung Karno


 

Selama diasingkan, Bung Karno tinggal di rumah milik Haji Abdullah Ambuwaru. Ia ditemani oleh istrinya Inggit Garnasih, ibu mertuanya Amsi, serta kedua anak angkatnya Ratna Juami dan Kartika.  Pada 1951, dua tahun setelah kemerdekaan Indonesia, Soekarno mengunjungi rumah tempat pengasingannya di Ende. Mengutip situs Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Soekarno, yang kala itu telah menjabat sebagai Presiden RI, bertemu Haji Abdullah Ambuwaru dan menyampaikan niatnya agar rumah pengasingan itu dijadikan museum. Kemudian, pada kunjungan keduanya 16 Mei 1954, Bung Karno akhirnya meresmikan rumah tersebut sebagai Rumah Museum.  Baca juga: 5 Atraksi Wisata Desa Detusuko Barat Ende, Juara 4 Kategori Desa Berkembang ADWI 2021 Berdasarkan informasi dari Kompas.com (01/06/2017), rumah pengasingan Bung Karno masih terawat dengan baik.  Memasuki ruang tamu, pengunjung bisa melihat lukisan karya Bung Karno yang menggambarkan umat Hindu di Bali sedang bersembahyang. Ruang tamu dan perabotan di rumah tersebut ditata serupa saat rumah itu ditinggali Soekarno.  Demikian juga ruang tidur Bung Karno di bagian tengah. Melangkahkan kaki ke ke bagian halaman belakang rumah, ada sumur, kamar mandi, dan dapur yang juga masih tertata seperti sedia kala. Saat berkeliling di rumah pengasingan Bung Karno tersebut, pengunjung dapat melihat serta mengenang perjalanan dan perjuangan hidup Bung Karno di tengah pengasingan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jualan Kerupuk Daun Bambu, Usaha Wanita Binaan BRI Ini Cuan Jumbo